Sejarah GSM diawali dengan
diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. konferensi
ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk
mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun
1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards
Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan
pada pertengahan 1991. Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22
negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau
Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek
sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase
2,(www.pikiranrakyat.com ). GSM
merupakan singkatan dari Global System for Mobile Communication. Jaringannya
secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Switching Sub System (SSS).
Tugasnya mengatur komunikasi antar
pelanggan GSM, mengatur komunikasi pelanggan GSM dengan jaringan lain, dan
sebagai data base untuk manajemen mobilitas pelanggan. Berarti si SSS inilah yang mengatur hubungan
telekomunikasi seluler antar pelanggan Telkomsel dan dari/ke pelanggan operator
lain, sekaligus mencatat posisi pelanggan, lokal atau roaming atau SLJJ,
dls. Kalau di jaringan PSTN, SSS sering
disebut sebagai Sentral Telepon, karena semua proses hubungan tercatat di sini.
2. Base Station System (BSS).
BSS biasanya memiliki BSC yang
bertugas mengendalikan mobile station/pelanggan yang berada dibawah wilayah
cakupannya, dan menghubungkan mobile station dengan SSS. BSS merupakan bagian
dari radio seluler dari jaringan GSM.
Dalam network GSM, radio seluler merupakan elemen utama, karena
komunikasi ditransmit melalui frekwensi radio.
3. Operation Maintenance System (OMS).
Sedangkan Operation Mainetenance
Center bertugas melakukan pengawasan performansi seluruh jaringan BSS dan SSS
yang ada dibawah kendalinya, melakukan penanganan gangguan tingkat pertama,
loading data base dan memberikan informasi gangguan dan performansi jaringan.
Base Station System (BSS)
Base Station System (BSS)
merupakan bagian dari radio sistem pada network GSM yang terdiri dari: BSC, BTS
dan TRAU. Ketiganya merupakan kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.Karena fungsi mereka berbeda namun satu dengan
lainnya saling mendukung.
Base Station Controller
(BSC)
BSC adalah bagian inti
(intelligent/master) dari sistem BSS yang menghubungkan antara BTS dengan SSS
(seluruh data base BTS dan TRAU ada pada BSC).
Pada Siemens Base Station antara BSC dan Network SSS perlu bantuan
peralatan jaringan lain, berupa Transcoding and Rate Adaptation Unit (TRAU)
melalui A-sub interface (interface BSC-TRAU) dan A interface (interface
MSC-TRAU). Adapun fungsi utama
dari BSC adalah: data base seluruh network elemen BSS, penyambungan kanal
trafik, memproses pensinyalan, pongontrolan daya, menangani fungsi-fungsi
operasi dan maintenace serta monitoring system.
Base Transceiver Station (BTS)
BTS dapat dilihat sebagai bagian
dasar dalam jaringan BSS dan perlengkapan hubungan antara BSC dan MS (mobile
subscriber/pelanggan). Fungsinya sebagai
elemen network yang berinteraksi langsung dengan mobile subscriber melalui
radio interface (air interface). BTS terdiri dari Tx (transmite) dan Rx (Receive)
yang menyediakan kanal pembicaraan.
Seperti radio pada umumnya, radio interface di BTS memiliki daya pancar
yang terbatas, dalam GSM sering dikenal dengan istilah wilayah cakupan atau
radio service area. Cara kerja radio suatu BTS adalah membentuk dan mengatur
sel trafik hubungan dan hand over (perpindahan MS dari satu BTS ke BTS lain)
yang berada didalam wilayah cakupannya.
Transcoding Rate and Adaptions
Unit (TRAU)
TRAU adalah interface antara BSC
dan SSS (MSC). Meskipun TRAU merupakan bagian dari BSS, biasanya TRAU
diletakkan dekat MSC. Hal ini
dimaksudkan untuk penghematan link transmisi. Pada perangkat TRAU terjadi kompresing
link dari dari 64 Kbps dari MSC ke TRAU (4 A-Interface/PCMA) menjadi 16 Kbps
dari TRAU ke BSC (1 Asub-Interface/PCMS). Kompresing ini dilakukan hanya untuk
traffic channel. Hal tersebut dimaksudkan agar traffic channel yang digunakan
untuk percakapan pelanggan bisa lebih banyak 4 kali dari sebelumnya. Sedangkan untuk time slot 0 yang digunakan
untuk frame alignment signal dan time slot 16 untuk signaling tidak dilakukan
kompresing, kecepatannya tetap 64 Kb/s sebab kalo dikompres juga maka untuk
proses pensinyalan akan jadi lambat. Karena di TRAU dilakukan pengkompresan
maka TRAU juga melakukan adaptasi suara agar suara pelanggan sama seperti
aslinya, tidak terkompres meninggi atau mengecil.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2271463-pengertian-dan-sejarah-handphone-gsm/#ixzz2LtSDYKe7
Label-blog
article
(17)
changcut rangers
(3)
elektronik
(3)
foto TC
(1)
Gambar lucu
(2)
kata bijak
(1)
kuliah
(5)
Software komputer
(3)
the changcuters
(27)
video
(1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar