Solusi Penghilang STress Gan...

peluang usaha

Senin, 18 April 2011

Suara Alam Untuk Dunia ini

Baca selengkapnya dunia.olep: April 2011

Teknologi Pengaman Mobil Terbaru

Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat begitu juga dengan teknologi pengaman pada mobil sehingga dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi sehingga bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Nah berikut ini 10 teknologi yang bisa diandalkan untuk pengamanan pada mobil saat ini.

1. Rear Traffic Crossing

Ketika kita mundur dari tempat parkir tentunya dengan persneling mundur, pasti sangat sulit untuk melihat kendaraan yang berada dibelakang mobil apalagi kalau kita baru bisa mengendarai mobil atau dengan kata lain belum lancar.
Sistem radar, diaktifkan setiap saat mobil berada pada posisi mundur (lihat gambar), memperingatkan pengemudi jika ada mobil mendekat di belakang dengan memunculkan ikon dan bunyi yang tertentu.

2. Inflatable Seat Belts

Pada Generasi terbaru Ford Explorer, pada mobil-mobil yang di produksi pada tahun 2010 ke atas sudah ada fitur sabuk pengaman karet untuk melindungi penumpang kursi belakang.
Ketika sensor mendeteksi dampak kecelakaan, kantung udara di dalam sabuk pengaman ini berisi dengan gas dingin yang dikompresi, akan mengembang dan melindungi penumpang dari impact akibat tabrakan.

3. Enhanced Heads-Up Display

Teknologi ini menggabungkan kombinasi penggunaan navigasi night vision dan laser untuk menerangi jalan jika jalan tidak bisa terlihat jelas (berkabut). Kamera inframerah di dalam kendaraan mengidentifikasi di mana ujung jalan dan laser akan "menampilkan gambar" pada kaca depan pengemudi.
Sistem ini juga dapat mengidentifikasi hewan atau pejalan kaki yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Laser ini bahkan bisa menyorot tanda-tanda batas kecepatan.

4. Collision Warning with Brake Assist

Teknologi ini membantu pengemudi untuk menghindari tabrakan dengan mobil yang berada di depan. Sensor radar dapat mendeteksi kendaraan yang bergerak lambat di depan dan mengirim sinyal "visual heads-up" dan peringatan untuk memperingatkan pengemudi akan risiko tabrakan.
Jika pengemudi tidak bereaksi dengan cepat atau reflek, sistem ini bahkan dapat mengaktifkan rem secara otomatis. Sistem ini ada di beberapa mobil high-end, seperti Mercedes E-kelas, tetapi juga tersedia di Ford Taurus 2010.

5. Wrong Way Driver

Teknologi ini dikembangkan oleh BMW, teknologi ini burfungsi untuk memperingati pengemudi masuk ke jalur yang salah. Melalui sistem navigasi pada mobil, teknologi ini mengirim peringatan suara ataupun gambar jika berada pada jalur yang salah.
Jika pengemudi tetap berada di jalur yang salah, pada sistem navigasi akan muncul peringatan dan peta yang menandakan jalur yang salah.

6. Pedestrian Detection

Volvo S60 terbaru menyediakan sistem radar yang memperingatkan pengemudi jika mendeteksi ada pejalan kaki di depan mobil dan kemudian secara otomatis mengerem jika pengemudi gagal untuk merespon cepat.
Pengemudi pertama mendapat peringatan suara dikombinasikan dengan lampu flash di windshield. Teknologi ini dapat menghindari tabrakan dengan pejalan kaki pada kecepatan sampai sekitar 22 kilometer per jam. Pada kecepatan lebih cepat, itu setidaknya akan meminimalkan dampak tabrakan.

7. Blind-Spot Detection

Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh volvo. Teknologi blind spot ini memperingati pengemudi jika ada kendaraan yang berada pada "blind spot" pengemudi. Sebuah icon mobil akan muncul pada kaca spion dan akan mengeluarkan bunyi yang beraturan.

8. Drowsiness Detector

Drowsiness / mengantuk seringkali terjadi pada pengemudi yang sedang dalam perjalanan jauh. Namun Marcedes benz telah mengembangkan teknologi pengingat / pemberitahu pada mobil seri E-Class tahun 2010nya.
Teknologi ini mampu memonitor 70 parameter yang berbeda untuk mendeteksi kelelahan. Jika penegemudi mengantuk terdeteksi, sebuah icon cangkir kopi dan tulisan "waktunya untuk beristirahat" muncul di panel dashboard mobil diiringi bunyi alarm untuk memperingati pengemudi agar tidak ketiduran sewaktu menyetir.

9. Traffic Jam Cam

Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat kondisi lalu lintas di jalan raya saat ini dan jalan-jalan utama melalui video, bukan mengandalkan laporan dari radio lalu lintas.
Sekarang ini dijual sebagai sebuah aplikasi untuk perangkat genggam portabel, tapi akhirnya bisa diintegrasikan langsung ke dalam kendaraan, dikembangkan oleh Visteon.

10. Lane Keeping Assist

Teknologi ini berfungsi untuk memperingati pengemudi agar tidak berpindah ke jalur lain. Dalam mobil Marcedes E-Class terbaru, terdapat kamera di kaca depan mobil yang berfungsi mengenali tanda-tanda di jalan (garis putih lurus / patah-patah). Jika sistem mendeteksi mobil berpindah jalur tanpa sengaja, roda kemudi akan akan bergetar tiga kali.

Sumber :
www.kaskus.us
Baca selengkapnya dunia.olep: April 2011

Smoke Detector circuit Using LDR


This is a simple Smoke Detector circuit based on a LDR and lamp pair for sensing the fire. It uses a very simple approach to detecting smoke in the air. The alarm works by sensing the smoke produced during fire. The circuit produces an audible alarm when the fire breaks out with smoke.

Smoke Detector circuitSmoke Detector circuit using LDR

When there is no smoke the light from the bulb will be directly falling on the LDR.The LDR resistance will be low and so the voltage across it (below .6V).The transistor will be OFF and nothing happens. When there is sufficient smoke to mask the light from falling on LDR, the LDR resistance increases and so do the voltage across it.Now the transistor will switch to ON.This gives power to the IC1 and it outputs 5V.This powers the tone generator IC2 to play a music.This music will be amplified by IC3 to drive the speaker.

The diode D1 and D2 in combination drops 1.4 V to give the rated voltage (3.5V ) to UM66 .UM 66 cannot withstand more than 4V.
Baca selengkapnya dunia.olep: April 2011

LIFT/ ELEVATOR

A. PENGERTIAN LIFT/ELEVATOR
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.

B. KOMPONEN UTAMA LIFT/ELEVATOR
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus mengetahui komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk mempermudah kita mengetahui cara kerja elevator secara keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak komponen-komponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu ruang mesin ( Machine Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
B.1. Ruang mesin ( Machine Room )
Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut terjadinya semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang mesin terdapat beberapa alat penggerak elevator, yaitu :
B.2. Motor penggerak
Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac) dari PLN yang sangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak ini mempunyai kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran per menit. Dengan kapasitas tegangan motor 7.5 KW dan menggunakan arus maksimal 25 Ampere.
Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang berfungsi menahan motor ketika kereta elevator telah sampai pada lantai yang dituju, pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control) .Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope ) yang melingkar pada puli mesin ( sheave ), lebih jelas mengenai pembahasan motor listrik yang dipakai oleh elevator akan di jelaskan pada bab IV. Dibawah ini adalah gambar motor listrik yang digunakan pada elevator.

B.3. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada di kereta elevator.

Gambar 6.2. Governor
B.4. Panel
Panel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.
B.5. Ruang luncur
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal, disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang mesin.
B.6. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi memandu atau menapaki rail.Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber ) yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start, selain itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat dibawah kereta elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dan sensor sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk penumpang elevator tidak terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator juga terdapat tombol-tombol pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator.
Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity ) yang berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.

Gambar 6.4. Sensor Kedekatan ( Proximity )
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kerja elevator antara lain seperti dibawah ini :
1. Saklar pintu ( door contact )
Saklar pintu ( door contact ) ini termasuk dalam komponen pengaman elevator.
2. Kunci pintu ( door lock )
Berfungsi untuk mengunci pintu agar pintu tidak dapat dibuka dari luar
3. Saklar batas atas ( final up ) dan bawah ( final down )
Saklar batas atas dan bawah berfungsi untuk mengamankan kereta elevator terhadap kemungkinan terjadinya kelebihan kecepatan.



B.7. Saklar Pintu
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door contact ) ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiap lantai secara seri.
Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja, ini dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.
B.8. Bobot imbang ( counterweight )
bobot imbang atau counterweight biasanya terpasang dibelakang atau disamping kereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Faktor-faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus memperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan.
Besar faktor keseimbangan biasanya sebagai berikut :
Kapasitas Elevator Faktor Keseimbangan
>> 1200 kg 40 % s/d 42,5 %
600 kg s/d 1150 kg 45 %
300 kg s/d 580 kg 50 % s/d 55 %
Table II.1. Besaran factor bobot imbang
Sebagai contoh, elevator dengan kapasitas Q = 1200 kg dengan berat kereta kosong 2400 kg dan faktor bobot imbang sebesar 42,5 % maka perlu diimbangi dengan bandul ( filler weight ) ?
Penyelesaian :
2400 + 42,5 % x 1200 = 29310 Kg


C. MENGENAL SECARA UMUM PERALATAN PENGAMAN SAFETY DEVICE PADA LIFT

1. Cirduit braker,berfungsi :
• Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control lift.
• Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).
2. Governoor, berfungsi :
• Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi terjadinya over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley governoornya).
• Menjepit sling governor (catching).

Secara mekanik bandul governor akan menjepit sling governor (rope governor) dan dengan terjepitnya sling ini,maka sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara paksa terhadap lift.

3. Final limit switch (upper/bagian atas),berfungsi :
• Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift jika limit switch (upper) gagal beroperasi.
4. Limit switch (upper/bagian atas),berfungsi :
• Berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai tertingginya.
5. Emergency exit (manhole),berfungsi :
• Penumpang dapat di tolong/evakuasasi dari dalam sangkar melalui manhole ini pada saat emergency.Manhole ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian atas.jika pintu ini terbuka lift otomatis akan berhenti.
6. Emergency light (lampu emergency),berfungsi :
• Lampu emergency akan menyala secara otomatis jika terjadi pemdaman sumber listrik.Lampu ini dapat bertahan rata-rata sampai dengan 15 menit.
7. Safety gear/safety wedge,berfungsi :
• Melakukan pengereman (menjepit) terhadap rail jika governor mendeteksi terjadinya over speed.
8. limit switch (Lower/bagian bawah),berfungsi :
• Menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai terendahnya.
9. Final limit switch (lower/bagian bawah), berfungsi :
• Merupakan double proteksi untuk menghentikan opersi lift jika limit swich gagal beroperasi.
10. Lubang kunci pintu luar,berfungsi :
• Terletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan untuk di buka jika ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang jika terjadi emergency.
11. Door lock switch,berfungsi :
• Mencegah pintu terbuka pada saat lift sedang beroperasi (running).Pintu hanya dapat di buka setelah sangkar berhenti.
12. Interphone,berfungsi :
• Penumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi (building maintenance) di ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau hal emergency.
13. Safety shoe,berfungsi :
• Mendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali jika mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.
14. Weighing Device (pendeteksi beban),berfungsi :
• Memberikan / mengaktifkan buzzer alarm pada saat weighing device ini mendeteksi beban sangkar yang berlebih.jika weighing device ini aktif pintu lift akan tetap terbuka sampai dengan sangkar di kurang bebannya.
15. Apron, berfungsi :
• Mencegah penumpang terjatuh ke dalam hoistway (ruang luncur lift) pada saat penumpang mencoba keluar ketika lift berhenti tidak level.
16. Buffer, berfungsi :
• Jika sangkar atau counterweight (beban penyeimbang) bergerak kea rah paling bawah,buffer akan mengurangi terjadinya shock (guncangan).


D. TRANSDUCER DAN SENSOR YANG TERDAPAT PADA LIFT/ELEVATOR

1. Sensor Kedekatan (Proximity) , yaitu sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target (jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik. Sensor jenis ini biasanya tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan amplitudo suatu lingkungan medan frekuensi tinggi.
2. Sensor Tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. Sensor Tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.
3. Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.
4. Motor DC adalah alat yang mengubah pulsa listrik menjadi gerak, mempunyai prinsip dasar yang sama dengan motor stepper namun gerakannya bersifat kontinyu atau berkelanjutan. Motor DC dibagi menjadi 2 jenis yaitu ; Motor DC dengan sikat (mekanis komutasi), yaitu motor yang memiliki sikat karbon berfungsi sebagai pengubah arus pada kumparan sedemikian rupa sehingga arah tenaga putaran motor akan selalu sama. Motor DC tanpa sikat , menggunakan semi konduktor untuk merubah maupun membalik arus sehingga layaknya pulsa yang menggerakkan motor tersebut
5. Stepper adalah alat yang mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan rotor discret (berlainan) yang disebut step (langkah). Satu putaran motor memerlukan 360 derajat dengan jumlah langkah yang tertentu perderajatnya. Ukuran kerja dari stepper biasanya diberikan dalam jumlah langkah per-putaran per-detik. Motor stepper mempunyai kecepatan dan torsi yang rendah namun memiliki kontrol gerakan posisi yang cermat, hal ini dikarenakan memiliki beberapa segment kutub kumparan
6. Selenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis linear. Terbentuk dari kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak, besarnya gaya tarikan atau dorongan yang dihasilkan adalah ditentukan dengan jumlah lilitan kumparan tembaga dan besar arus yang mengalir melalui kumparan
7. 5.Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik dan secara mekanis mengontrol penghubungan rangkaian listrik, bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah
Baca selengkapnya dunia.olep: April 2011

makalah modernisasi dan globalisasi

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.

1.2 MASALAH
 Apa pengertian Modernisasi?
 Apa pengertian globalisasi?
 Apa gejala modernisasi dan globalisasi di Indonesia?
 Apa dampak modernisasi dan globalisasi di Indonesia?
 Apa tantangan masa depan?


1.3 TUJUAN
 Bagaimana pengertian Modernisasi
 Bagaimana pengertian globalisasi
 Bagaimana gejala modernisasi dan globalisasi di indonesia
 Bagaimana dampak modernisasi dan globalisasi di indonesia
 Bagaimana tantangan masa depan


1.4 MANFAAT
Sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia untuk mewujudkan manusia yang sejahtera lahir batin, maka penguasaan atas sains dan teknologi memerlukan panduan moral. Sebab, seperti juga terlihat dalam pengalaman negara – negara maju, kemajuan dan penguasaan atas sains teknologi yang berlangsung tanpa bimbingan moral akan menimbulkan berbagai konsekuensi dan dampak negatif. Hal ini pada gilirannya menciptakan masalah-masalah kemanusiaan yang cukup berat, diantaranya krisis nilai – nilai etis, dislokasi, kekosongan nilai-nilai rohaniah, dan sebagainya.
Mempertimbangkan kenyataan ini, pengembangan dan penguasaan sains – teknologi di Indonesia seharusnya berlandaskan pada wawasan moral dan etis, Indonesia mempunyai sejumlah modal dasar yang memadai untuk mewujudkan cita – cita ini. Tantangan globalisasi pada satu pihak, dan kebutuhan menciptakan SDM unggul khususnya dalam sains dan teknologi sehingga mampu mendapatkan tempatnya dalam perkembangan dewasa ini dan masa mendatang di pihak lain.


1.5 DEFINISI OPERASIONAL

Era globalisasi dewasa ini dan di masa datang sedang dan akan mempengaruhi perkembangan sosial budaya. Dilihat dari tuntutan internal dan tantangan ekternal global, maka keunggulan-keunggulan yang mutlak dimiliki bangsa dan Negara Indonesia adalah penguasaan atas sains dan teknologi dan keunggulan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Penguasaan sains dan teknologi, sebagaimana terlihat dalam pengalaman banyak negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan sebagainya, menunjukkan bahwa sains – teknologi merupakan salah satu faktor terpenting yang membuat negara – negara tersebut menjadi negara yang maju.
Sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia untuk mewujudkan manusia yang sejahtera lahir batin, maka penguasaan atas sains dan teknologi memerlukan panduan moral. Sebab, seperti juga terlihat dalam pengalaman negara – negara maju, kemajuan dan penguasaan atas sains teknologi yang berlangsung tanpa bimbingan moral akan menimbulkan berbagai konsekuensi dan dampak negatif. Hal ini pada gilirannya menciptakan masalah-masalah kemanusiaan yang cukup berat, diantaranya krisis nilai – nilai etis, dislokasi, kekosongan nilai-nilai rohaniah, dan sebagainya.
Mempertimbangkan kenyataan ini, pengembangan dan penguasaan sains – teknologi di Indonesia seharusnya berlandaskan pada wawasan moral dan etis, Indonesia mempunyai sejumlah modal dasar yang memadai untuk mewujudkan cita – cita ini. Tantangan globalisasi pada satu pihak, dan kebutuhan menciptakan SDM unggul khususnya dalam sains dan teknologi sehingga mampu mendapatkan tempatnya dalam perkembangan dewasa ini dan masa mendatang di pihak lain.
Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas – batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol, sedangkan modernisasi sebetulnya identik dengan pembangunan. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni mewujudkan masyarakat yang maju atau modern sesuai dengan situasi dan kondisi zamannya.
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televisi baik langsung maupun tidak langsung. Dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat, tetapi bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial. Terjadinya perubahan nilai – nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul. Pada dasarnya, dampak negatif terjadi karena ketidaksiapan masyarakat menghadapi perubahan yang ditimbulkan tersebut.
Selain itu teknologi modern yang dihasilkan pembangunan menimbulkan efek samping yang justru bertentangan dengan kemajuan, seperti penggeseran nilai, norma, perilaku dan lembaga. Nilai lama dianggap sebagai nilai yang harus di buang., sedangkan nilai yang baru dianggap sebagai nilai yang terbaik dan mutlak diterima. Menghadapi situasi seperti ini, tidak jarang masyarakat bingung karena umumnya efek tersebut tidak mudah tertangkap oleh panca indra.








BAB II LANDASAN TEORI

1. Pengertian Modernisasi
Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern

. 2. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Cochrane dan Pain berpendapat bahwa sebuah globalisasi, yakni munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global. Sedangkan Cohen dan Kennedy berpendapat bahawa globalisasi adalah “seperangkat transformasi yang saling memperkuat” dunia, yang meliputi hal-hal berikut.
1) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
2) Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda.
3) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.


4) Meningkatnya masalah bersama, misalnya:
a. Ekonomi
b. Lingkungan
c. Permasalahan lazim lainnya termasuk kesehatan dunia
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah “dunia yang terus berubah tanpa terkendali” yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.
Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai “zaman transformasi sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian, muncullah sebuah dunia baru.
Rosabeth Moss Kanter menganalogikan globalisasi seperti sebuah pusat perbelanjaan global. Dunia menjadi sebuah pusat perbelanjaan global dalam gagasan dan produksinya tersedia di setiap tempat pada saat yang sama.
Meskipun demikian, sebagai mahasiswa, kita perlu hati-hati dalam menggunakan istilah globalisasi sebagaimana diindikasikan oleh Wiseman: “Globalisasi adalah kata yang paling rumit yang ada di akhir abad ke-20 karena kata ini memiliki beragam arti dan dapat dipakai dalam berbagai hal”.




BAB III PEMBAHASAN MASALAH

A. MODERNISASI
1. Ciri Manusia Modern
Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang mempunyai sikap modern, menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern. Ciri-ciri itu sebagai berikut:
a. Memiliki sikap hidup yang menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
b. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
c. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
e. Percaya diri.
f. Perhitungan.
g. Menghargai harkat hidup manusia lain.
h. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
i. Menunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.
2. Syarat-Syarat Modernisasi
Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat modernisasi. Menurut Sarjono Soekanto, syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut :
a. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
b. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat Statistik).
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
f. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

3. Sikap Mental Manusia Modern
Selain syarat-syarat di atas, agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi.. karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko.

4. Gejala-Gejala Modernisasi
Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini.
a. Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.
b. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
c. Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.
d. Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas).

B. GLOBALISASI
1. Proses Terjadinya Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama berabad-abad. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika Perang Dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme sekan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas.

C. GEJALA MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA
1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Contohnya :
1) Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi
2) Penemuan alat transportasi
3) Penemuan peralatan kantor
Contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan, Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi pengadaan fasilitas.

2. Bidang Ekonomi
Upaya-upaya agar kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain adalah sebagai berikut.
1) Mengembangkan persaingan
2) Memberdayakan pengusaha kecil
3) Mengembangkan hubungan kemitraan
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi adalah sebagai berikut.
1) Meningkatnya taraf hidup.
2) Terlepas dari ketergantungan terhadap orang lain.
3) Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa

3. Bidang Politik
Di Indonesia, modernisasi politik mengalami perkembangan pasang surut. Perkembangan itu dimulai dengan bentuk Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila.
Keberhasilan pembangunan politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi sosial kesadaran berpolitik rakyat. Namun, pendidikan politik pun harus lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.

4. Bidang Agama
Masyarakat Indonesia sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius karena warga masyarakatnya hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 (Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya). Sebagai masyarakat yang religius, modernisasi dalam kehidupan beragama sangat perlu. Modernisasi itu mencakup modernisasi secara fisik dan non-fisik, sehingga akan terdapat keseimbangan dalam membangun kehidupan di dunia dan di akhirat.



D. DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA
1. Urbanisasi
Modernisasi dan globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi adalah adanya daya tarik tertentu di kota seperti:
1) Daya tarik ekonomi
2) Daya tarik sosial
3) Daya tarik pendidikan
4) Daya tarik budaya

2. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut;
1) Menurunnya pendapatan per kapita
2) Ketidakmerataan pembangunan antardaerah
3) Rendahnya mobilitas sosial

3. Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran lingkungan hidup memiliki andil yang besar terhadap rusaknya lingkungan, seperti tanah, udara, air, lingkungan tumbuh-tumbuhan, dan binatang. Keadaan demikian akan menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, erosi/abrasi pantai, hujan asam, polusi udara, dan pemanasan global.

4. Kriminalitas
Salah satu dampak modernisasi dan pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan atau modernisasi yang dilakukan Negara sedang berkembang, seperti Indonesia ini seringkali memunculkan masalah-masalah sosial seperti berikut.
1) Menipisnya rasa kekeluargaan
2) Meningkatnya sikap individualistis
3) Meningkatnya tingkat persaingan
4) Meningkatnya pola hidup konsumtif
Globalisasi juga menghadirkan kesempatan untuk melakukan kejahatan lintas wilayah yang diperkirakan mencapai 500 milliar dollar per tahun. Kegiatan kejahatan internasional mencakup perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan senjata secara illegal, penyelundupan, pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat-obatan.

5. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa
Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Kita ambil beberapa contoh.
1) Berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah tanpa dapat dikontrol oleh negaranya.
2) Di bidang ekonomi, masuknya perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha-usaha masyarakat.


E. TANTANGAN MASA DEPAN
Dampak modernisasi dan globalisasi yang terjadi dalam masyarakat, tentu saja juga akan berpengaruh pada kita sebagai anggota masyarakat dan lebih luas sebagai bangsa Indonesia. Modernisasi dan globalisasi merupakan tantangan bagi masa depan bangsa kita.
1. Robertson mencatat bahwa sebenarnya apa yang kita pilih dari hal-hal yang bersifat global hanyalah apa-apa yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya sehingga hal tersebut beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan lokal.
2. Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil penggabungan itu misalnya, beberapa musik dunia mencampurkan beat tarian Barat dengan gaya tradisional dari Afrika Utara dan Asia.
3. Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian di dunia, semacam itu turut bertangung jawab terhadap peningkatan gerakan anti globalisasi terutama di kalangan anak muda.
4. Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran dan kesetiaan kita terhadap hal-hal lokal.
5. beberapa kelompok religius dan etnik berusaha mencegah terjadinya globalisasi.

Baca selengkapnya dunia.olep: April 2011

foto the changcuter







Baca selengkapnya dunia.olep: April 2011

the changcuters

the changcuters
the changcuters waktu d ciamis mereka pada inget ngax ea.,.,.,.,.,
peluang usaha peluang usaha
peluang usaha