1. Ronnie James Dio (Rainbow, Black Sabbath, Heaven & Hell)
Ronnie James Dio (Rainbow, Black Sabbath, Heaven & Hell)(Sumber:wordpress.com)
Heaven & Hell, ‘The Mob Rules’ (Live)
Ketika Black Sabbath bercerai dengan
Ozzy Osbourne pada 1979, publik heavy metal dunia sempat terhenyak.
Black Sabbath dan Ozzy memang tidak terpisahkan, bagi publik metal Black
Sabbath adalah salah satu perintis genre heavy metal. Ozzy dengan suara
lengkingan dan oktaf tingginya yang khas didukung penuh oleh riff
gitar-bass dan dentuman drum menjadikan Black Sabbath luar biasa.Namun
Tommy Iommi dan kawan-kawan berhasil menemukan sosok
pengganti Ozzy yang tidak kalah hebatnya, yakni Ronnie James Dio mantan
vokalis Rainbow. Black Sabbath pun kembali memperlihatkan kegaharannya
di kancah musik metal dunia.
Ronnie James Dio bersama Black Sabbath
mengeluarkan dua album, bahkan single ‘The Mob Rules’ menjadi bukti
kehebatan Dio setelah Rainbow. Dengan warna dan kemampuan vokal oktafnya
yang khas, ‘The Mob Rules’ bukan saja membuktikan Black Sabbath bangkit
tetapi masih patut diperhitungkan. Namun sayang ajal menjemputnya
diusia 67 tahun, setelah berjuang melawan kanker lambungnya. Publik
metal dan rekan sesama musisi harus kehilangan vokalis berbakat, cerdas
dan penuh kasih ini pada 16 Mei 2010 lalu.
2. Rob Halford (Judas Priest)
Rob Halford (Judas Priest)(Sumber:wordpress.com)
Judas Priest, ‘Victim of Changes’ (Live)
Salah satu legenda heavy metal dunia
adalah Judas Priest, yang dikenal dengan riff gitar dan suara lengkingan
sang vokalis Rob Halford. Kualitas Rob Halford sebagai vokalis metal
dengan oktaf tinggi dibuktikan dalam lagu klasik ‘Victim of Changes,’
melalui album ‘Sad Wings of Destiny’ yang dirilis pada 1976. Gak
percaya? Simak videonya sob!
3. Chuck Schuldiner (Death)
Chuck Schuldiner (Death)(Sumber:wordpress.com)
Death, ‘Painkiller’
Band metal yang menamakan dirinya
‘Death’ merupakan kumpulan pencinta band legendaris Judas Priest.
Melalui lagu ‘Pain Killer’ milik Judas Priest, Chuck Schuldiner
membuktikan bahwa Rob Halford adalah inspirasi baginya. Meskipun Chuck
membawakannya dalam genre Deathmetal, namun lengkingan oktafnya
terdengar hebat mulai intro, reff bahkan hingga koda. Tinggi, melengking
demikian yang terdengar lagu cover version ‘Painkiller’ ini. Dan
meskipun harus melengking, di dalam lagu tersebut Chuck tetap menjaga
kualitas vokal death metalnya.
Vokalis deathmetal berbakat ini
meninggal pada 13 Desember 2001, setelah berjuang melawan kanker otak.
Jenazahnya dikreamasi, upacara peringatannya pun dihadiri oleh rekan
musisi metal dunia seperti Mike Patton ( Faith No More), Glen Benton
(Deicide), King Diamond, Ville Valo, Trey Azagthoth (Morbid Angel) dan
Max Cavalera (Sepultura, Nailbomb, Soulfly, Cavalera Conspiracy). Semasa
hidupnya Chuck dikenal sebagai pencetus genre Deathmetal, maka tak
heran rekan dan publik metal menjulukinya ‘The Father of Death Metal’.
4. Maynard James Keenan (Tool)
Maynard James Keenan(Sumber:wordpress.com)
Tool, ‘Pushit’ (Live)
Vokal metal yang dimilikinya jauh
berbeda dengan biasa yang terdengar dengan vokalis metal lainnya.
Maynard James tidak bernyanyi dengan suara lengkingan beroktaf tinggi
atau bahkan menjerit-jerit. Namun melalui lagu ‘Pushit’ yang dirilis
pada 1996 silam, Maynard membuktikan kualitas vokal yang sebenarnya,
warna vokalnya secara konstan dan konsisten berada dalam oktaf tinggi.
Tool adalah band progresif metal asal Amerika Serikat yang berdiri pada
1990 silam.
5. Bobby Blitz (Overkill)
Bobby Blitz (Overkill)(Sumber:wordpress.com)
Overkill, ‘Wish You Were Dead’
Overkill merupakan band trashmetal,
speedmetal, yang berdiri di Amerika Serikat pada 1980 silam. Band yang
pada perjalanannya berganti-ganti personel, namun tetap konsisten dengan
warna musik. Salah satu motor penjaga konsistensinya adalah Bobby
‘Blitz’ Ellsworth, yang juga dikenal publik metal sebagai salah satu
vokalis terbaik. Melalui lagu ‘ Wish You Were Dead,’ Bobby membuktikan
kualitas dan bakatnya sebagai seorang vokalis metal terbaik.
SUMBER : uniknya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar